Kamis, 27 September 2012

King to lay foundation stone for biggest expansion of Prophet’s Mosque


24 September 2012 - 08 Thul-Qedah 1433 H

MADINAH — King Abdullah, Custodian of the Two Holy Mosques, is scheduled to lay the foundation stone for the biggest expansion project for the Prophet’s Mosque, apart from more than 10 mega-development projects, during his visit to Madinah, Monday.

Prince Abdul Aziz Bin Majed, Emir of Madinah Region, said that King Abdullah’s visit was in line with the monarch’s concern for the conditions of the citizens and his desire to see to their needs, as well as his keenness to develop Madinah and complete the mega-development projects in different fields.

This expansion is considered to be the biggest following King Fahd's expansion of the Prophet’s Mosque. The project will accommodate huge numbers of visitors to the Prophet’s Mosque, besides worshipers at peak hours during the Haj and Umrah seasons. The expansion is designed to help the huge number of worshipers to perform their prayers with ease, comfort and peace of mind.

The expansion project is set to commence immediately after the Haj season this year. The demolitions will start after the contractor cuts off all the services to the buildings to be demolished. This will be done after all financial entitlements are handed over for expropriation of properties.

The number of properties to be demolished has reached 100, distributed in the eastern and western sides. The total compensation for an area estimated at 12.5 hectares has reached SR25 billion.

King Abdul Aziz Library will be the most prominent structure to be demolished west of the Prophet’s Mosque, apart from the new Haram markets and several well-known hotels.

The project will be carried out in three stages. The first stage will have a sufficient area for 800,000 worshipers, while in the second and third stages, the eastern and western courtyards of the Haram will be expanded so as to accommodate 800,000 more worshipers. The Central Area in the vicinity of the Prophet’s Mosque will be redeveloped almost fully. It will be provided with new services supporting the Prophet’s Mosque.

A comprehensive plan has been laid down toward reducing the increasing pressure by raising the current capacity of 550,000 worshipers to a future capacity of 780,000 worshipers. This will be done through the expansion of the Haram’s eastern and western courtyards, taking into consideration the flow of pedestrians that requires further expansions.

According to the project plan, the general and social courtyards surrounding the Prophet’s Mosque will be improved. The hotels included in the expansion can continue to operate until the site is readied for the expansion projects. The hotels will then be demolished due to the need for 12.5 hectares of land for facilitating the northern expansion.

The canopies project of the Prophet’s Mosque is one of the mega-projects that King Abdullah has issued directives for. The number of canopies has reached 182, and 68 more canopies will be added in the eastern courtyards. These will cover an area of 143,000 square meters surrounding the Prophet’s Mosque from all four directions. About 800 worshipers can pray under each canopy.

http://www.saudigazette.com.sa/index...20120924137344


King Abdullah urges the faithful to defend Islam and Prophet


ARAB NEWS

Wednesday 26 September 2012

MADINAH: Custodian of the Two Holy Mosques King Abdullah yesterday urged wise people all over the world to confront those who try to abuse divine religions and prophets of God.

Addressing princes, ministers, religious scholars and other citizens who came to greet him at Taiba Palace, King Abdullah urged Muslims to defend their Islamic faith and Prophet Muhammad (peace be upon him).

He congratulated all Saudis on the occasion of the National Day, marking the unification of the Kingdom by King Abdul Aziz and emphasized the unity and solidarity of Saudi people.

In his brief speech, King Abdullah described Islam as a religion that promotes tolerance, mercy and equality. Crown Prince Salman, deputy premier and minister of defense, attended the reception.

King Abdullah arrived here Monday from Casablanca after spending a month-long vacation in the Moroccan city. He laid the foundation for the largest expansion of the Prophet’s Mosque soon after his arrival.

http://www.arabnews.com/king-abdulla...am-and-prophet

Laporan dari New York: Indonesia Dorong Protokol Internasional Cegah Penistaan Agama


New York, Indonesia mendorong pemberlakuan protokol internasional mencegah penistaan agama. Insiden film Innocence of Muslims dan pemuatan kartun nabi harus bisa dicegah.

"Kita akan bekerjasama dengan negara lain di PBB," kata Menlu Marty Natalegawa di sela-sela sidang umum PBB di New York, AS, Selasa (25/9/2012) sore.

Marty menerangkan, sesuai pidato Presiden SBY dalam sidang umum PBB ditegaskan bahwa penistaan atas agama, menciptakan benih konflik.

"Prinsip menyampaikan pandangan atau pendapat tidak absolut, ada moralitas," terangnya.

Namun diakui Marty, ada perbedaan pandangan dalam tafsiran kebebasan berekspresi. Tapi disepakati untuk perlunya toleransi melawan suara-suara intoleran.

"Esensinya, sekeras apapun pandangan, kita suarakan secara damai. Di saat yang sama kita tidak dapat menolerir aksi kekerasan," tegasnya.

Dalam pidato di Debat Umum Sidang Majelis Umum ke-67 PBB di Markas PBB, Presiden SBY menyuarakan konsensus internasional untuk mencegah permusuhan berlatar agama seperti kasus Innocence of Muslims yang menggemparkan dunia.

SBY menekankan mengenai budaya universal saling toleransi dan menghargai keyakinan beragama satu sama lain. Sebagai bangsa yang menjunjung tinggi keragaman budaya dan agama, Indonesia menyerukan saling menghormati dan pengertian di antara orang-orang yang memiliki keyakinan berbeda-beda.

(ndr/fdn)

Minggu, 23 September 2012

10 Ribu Jamaah Indonesia Mulai Masuki Madinah

Madinah Sekitar 10 ribu lebih jamaah haji Indonesia mulai memasuki Madinah. Mereka masuk Madinah melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah dan Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz Madinah.

Saat ini mereka sudah berada di Madinah untuk melakukan ziarah dan salat di Masjid Nabawi, Masjid Quba dan Masjid Qibltain.

Sekitar 10 ribu lebih jamaah itu berasal dari beberapa kloter yang mendarat di Jeddah dan Madinah. Kloter yang tiba melalui Jeddah antara lain kloter Medan Sumatera Utara, Palembang Sumatera Selatan, Solo Jawa Tengah, Balikpapan Kaltim, Lombok, dan Aceh. Sedangkan kloter yang tiba melalui Madinah yaitu Batam Provinsi Kepri, Jawa Timur, Bekasi Jawa Barat, Padang Sumatera Barat, Makasar Sulawesi Selatan, Banten dan Lombok.

"Yang mendarat di Madinah sebanyak 4.859 jamaah," kata Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah, Ahmad Jauhari, di kantor Daker Madinah, Minggu (23/9/2012).

Sementara itu berdasarkan pantauan detikcom di Terminal Hijrah Madinah, jamaah yang tiba dari Jeddah langsung didata di tempat itu sebelum memasuki pemondokan. Di tempat itu terdapat petugas haji Indonesia, Muasasah Adila dan Majmuah yang mengurus pemondokan jamaah selama di Madinah.

"Setelah didata dan dihitung, mereka baru diarahkan menuju pemondokan," kata Jauhari.

Salah satu Kloter yang tiba di terminal hijrah antara lain Kloter SOC 3, rombongan asal Boyolali, Jawa Tengah. Di tempat tersebut, rombongan didata ulang dan beristirahat sejenak sebelum menuju pemondokan.

"Alhamdulillah sudah sampai Madinah setelah mendarat di Jeddah kemudian disambung menggunakan bus. Perjalanan dari Bandara Solo sampai Jeddah sekitar 8 jam. Di bandara juga agak lama," kata Junaidi Imam Gozali (69) warga Boyolali yang berangkat haji bersama istrinya.

(bgs/vit)
http://news.detik.com/read/2012/09/23/140022/2031423/10/10-ribu-jamaah-indonesia-mulai-masuki-madinah?9911012

Sabtu, 22 September 2012

Jangan Lupa Banyak Minum dan Matikan Listrik

Bagus Kurniawan - detikNews

Madinah Kesehatan harus dijaga saat menjalankan ibadah haji. Oleh karena itu, jamaah haji Indonesia diminta untuk minum air putih sebanyak-banyak agar tidak dehidrasi.

Pesan tersebut disampaikan Konsul Jenderal RI, Zakaria Anshar saat menyambut kedatangan jamaah haji Indonesia Kloter I di Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah, Sabtu (22/9/2012).

"Banyak-banyak mengkonsumsi air minum untuk menjaga kesehatan selama beribadah di Makkah selesai," kata Zakaria.

Selain itu dia berpesan selama tamu di negeri lain (Arab Saudi-red) agar jamaah menghormati kebiasaan-kebiasaan setempat. Petunjuk dari para pembimbing haji hendaknya juga diikuti dengan baik.

"Selama di sini, konsentrasi untuk beribadah. Jangan lupa matikan listrik saat akan keluar dari pondokan," pintanya.

Dia menambahkan sistem pelayanan jamaah di Bandara Madinah juga lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. Pada tahun sebelumnya, jamaah yang selesai proses pemeriksaan dokumen imigrasi langsung dibawa menuju bis untuk di antar ke pondokan. Sedangkan tahun ini, sebelum menuju bis dan pondokan, jamaah bisa transit beristirahat sejenak di hall berukuran 2 ribu meter persegi yang sejuk.

"Kami berterimakasih pada pemerintah Arab Saudi dengan adanya tempat transit ini," kata Zakaria.

Sementara itu berdasarkan data di Siskohat, 4 Kloter I yang telah tiba di Madinah diantaranya Kloter I (JKS 1) asal Bekasi Karawang, Jawa Barat dan Kloter I (JKG 1) asal Banten, SUB 1 asal Jawa Timur dan BTH 1 Batam.

Rombongan JKS 1 dari 445 jamaah hanya 443 jamaah yang masuk. Sebanyak 2 jamaah gagal berangkat. Sedangkan JKG 1 dari 450 jamaah ada satu orang yang gagal berangkat karena alasan sakit sehingga hanya 449 orang.

Untuk embarkasi Surabaya, SUB 1, seluruh jamaah yang terdaftar sebanyak 444 tiba dengan selamat. Demikian pula dengan embarkasi Batam sebanyak 441 jemaah masuk ke Madinah. Sementara 10 Kloter I lainnya mendarat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah di antaranya jamaah asal Palembang, Solo Jawa Tengah, Medan, Aceh, Makasar, Balikpapan dan Lombok.

(bgs/mok)

Jamaah Indonesia Terbesar dari Kawasan Asia Tenggara

Bagus Kurniawan - detikNews


Jeddah Sekitar 85 persen dari 300 ribu jamaah asal Asia Tenggara didominasi oleh jamaah asal Indonesia. Ini merupakan jamaah terbesar dibandingkan negara lain di Asia Tenggara seperti Malaysia, Brunei maupun Thailand.

"Ada sekitar 300 ribu jamaah yang akan dilayani Muasasah Asia Tenggara. Yang terbesar berasal dari Indonesia sekitar 85 persen," kata Muasasah Asia Tenggara, Zuher Abdul Hamid Sedayu, saat menyambut kedatangan jamaah haji Indonesia di Jeddah.

Menurut dia, seluruh badan-badan yang menangani pelayanan jamaaah haji di Arab Saudi telah siap menerima kedatangan jamaah haji. Sampai saat ini tidak ditemukan hambatan dalam melayani jamaah haji Indonesia karena Muasasah Asia Tenggara.

"Kami sangat memahami keinginan-keinginan jamaah haji Indonesia maupun dari seluruh Asia Tenggara. Jamaah haji Indonesia tidak sulit dilayani," katanya.

Sementara itu Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Gatot Abdullah Mansyur menambahkan sampai saat ini pemerintah Arab Saudi belum bisa memenuhi tambahan kuota haji tahun 2012 untuk pemerintah Indonesia. Hal itu dilakukan karena belum selesainya pembangunan pemondokan di sekitar kota Mekkah. Pemerintah Arab Saudi lebih mempertimbangkan faktor kenyamanan jamaah saat beribadah. Ada sekitar 40 negara yang tidak dipenuhi kuota haji untuk tahun ini.

(bgs/mok)

Kamis, 20 September 2012

Cegah Kriminalitas, Jamaah Haji Diminta Waspadai Orang yang Baru Dikenal

Bagus Kurniawan - detikNews
Madinah Selama menunaikan ibadah haji di tanah suci, jamaah Indonesia diminta waspada terhadap orang baru dikenalnya. Oleh karena itu, jamaah harus pandai menjaga keamanan diri sendiri maupun keluarga saat beribadah.

"Meski sudah ada pengamanan dari petugas di Madinah tetap harus pandai menjaga keamanan diri sendiri. Sebab jumlah petugas tidak sebanding," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Ahmad Jauhari kepada wartawan di Kantor Misi Haji Indonesia di Madinah, Kamis (20/9/2012).

Menurut dia, jumlah petugas pengamanan sebanyak 17 orang dari TNI dan Polri. Mereka akan mengawasi sekitar 211 ribu jamaah. Sedangkan area Masjid Nabawi juga luas.

"Jumlah tenaga pengamanan itu sudah termasuk tambahan 5 orang dari Polwan untuk mengawasi jamaah wanita yang paling rawan terhadap aksi kriminalitas," katanya.

Jauhari mengingatkan semua petugas PPIH mengenakan seragam biru, ada badge bendera merah putih dan memakai kartu identitas. Bila ada yang mengaku sebagai petugas harus bisa menunjukkan kartu identitasnya.

"Jadi jangan asal percaya sama orang yang baru saja dikenal, meski mereka mengaku satu daerah, satu kampung dari Indonesia," katanya.

Jauhari kemudian memberikan tips kepada jamaah agar mengenali lebih dulu lokasi pemondokan sebelum bepergian baik untuk ibadah atau keperluan lain. Bila akan bepergian jangan pergi sendiri

"Bila akan pergi dari pemondokan, mintalah kartu nama pemondokan kepada resepsionis. Kartu tersebut ada nama alamat, nomor telepon dan denah hotel. Bila tersesat bisa ditunjukkan kepada polisi atau petugas sehingga bisa diantar," katanya.

Selanjutnya, kata Jauhari, bepergian dengan membawa barang-barang berharga sangat tidak dianjurkan. Barang berharga bisa disimpan safety box yang telah disediakan hotel.

Dia menambahkan berdasarkan pengalaman tahun lalu, beberapa kasus kriminalitas sempat terjadi seperti perampasan dan penipuan. Kasus penipuan yang pernah terjadi, diantaranya terhadap jamaah wanita yang sudah lansia ketika kebingungan mencari lokasi pemondokan atau saat hendak menitipkan tas sebelum masuk masjid.

"Mereka tampak sudah akrab dan mengaku satu daerah. Janji mau membantu menitipkan tas atau barang bawaan tapi malah dibawa kabur. Jadi jangan jangan terlalu percaya dan harus waspada," tegas Jauhari.

(bgs/try)

Rabu, 19 September 2012

Hindari Makanan Basi, Petugas Katering Diminta Hidupkan Heater

Bagus Kurniawan - detikNews
Madinah - Kasus makanan basi untuk jamaah haji Indonesia tidak boleh terulang dalam pelaksanaan ibadah haji 1433 H/2012 M. Oleh karena itu, petugas harus bisa menyalakan heater atau alat pemanas makanan saat mendistribusikan makanan ke pemondokan.

Sebanyak 12 untuk daker Madinah ada sebanyak 12 perusahaan katering yang ditunjuk untuk melayani jamaah. Perusahaan Al Andalus yang akan melayani jamaah terbesar dengan jumlah sekitar 50 ribuan. Sedangkan perusahaan lain diantaranya Al Ahmadi, Patani, Golden Fox dan lain-lain yang akan melayani masing-masing berkisar 20 ribu hingga 7.500 jamaah.

"Saat ini harus dipastikan bila makanan dan pemondokan jamaah siap," kata Direktur Pelayanan Haji, Kementerian Agama RI, Sri Ilham Lubis, Lc disela-sela meninjau pemondokan haji dan perusahaan katering di Madinah, Rabu (19/9/2012).

Dia mengatakan, makanan mulai dari perusahaan hingga didistribusikan kepada jamaah harus benar-benar baik kondisinya. Tidak boleh ada makanan yang basi karena ada petugas saat mendistribusikan ke pemondokan tidak bisa menyalakan heater, alat pemanas makanan.

Menurut dia, beberapa kasus sebelumnya karena heater tidak menyala karena ada petugas yang tidak bisa menyalakan alat dan di pemondokan tidak ada stop kontak listrik untuk heater.

"Petugas harus bisa aktifkan heater yang ada di hotel, bila tidak ada jangan diam saja. Demikian juga hotel juga harus menyediakan colokan listrik. Bila tidak ada langsung lapor sehingga bisa langsung ditangani," katanya.

Menurut dia, kasus seperti itu tidak boleh terjadi lagi dan diminimalkkan. Makanan yang telah selesai pengemasannya langsung masuk heater kemudian dibawa menuju pemondokan jamaah. waktu pendistribusian makanan ke pemondokan makanan berkisar 30 menit hingga 1,5 jam.

"Tergantung kondisi situasi di Madinah, bila lancar akan cepat sampai, namun bila terjadi kemacetan bisa lama," katanya.

Tahun lalu, tepatnya Selasa (8/11/2011), saat melakukan kunjungan kerja ke Mina, DPR menemukan ratusan jamaah diare karena diduga memakan sate basi. Sebagian kecil diantaranya terpaksa dirawat di rumah sakit.

(bgs/try)
http://news.detik.com/read/2012/09/19/151826/2026169/10/hindari-makanan-basi-petugas-katering-diminta-hidupkan-heater?9922032

Besok, 2.597 Calon Jamaah Haji Asal Surabaya Masuk Asrama

Rabu, 19/09/2012 14:02 WIB
Rois Jajeli - detikSurabaya

Surabaya - Jamaah calon haji asal Kota Surabaya pada musim haji tahun ini mencapai sebanyak 2.957 orang. Mereka akan mulai masuk ke asrama haji Sukolilo Surabaya, Kamis (20/9/2012).

"Paspor untuk jamaah calon haji Kota Surabaya sudah diselesaikan 2.597 paspor dan sekarang dalam proses penyelesaian visa di Jakarta," kata Plt Kemenag Kota Surabaya, Fachrur Rozi kepada wartawan usai acara pelepasan dan manasik haji Kota Surabaya di Masjid Al Akbar Surabaya, Rabu (19/9/2012).

Data dari Kementerian Agama (Kemenag) Kota Surabaya, dari jumlah tersebut, jumlah calon haji perempuan lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki yakni sebanyak 1.361 orang, sedangkan laki-laki sebanyak 1.236 orang.

Sebanyak 2.513 orang belum pernah menjalankan ibadah haji dan sisanya 84 orang pernah menunaikan haji. Dari jumlah tersebut, jika dikelompokkan umur, untuk umur termudah 18 tahun hingga 20 tahun sebanyak 26 orang. Umur 21-30 tahun sebanyak 135 orang. Umur 31-40 tahun sebanyak 403 orang. Umur 41-50 tahun sebanyak 786 orang.

Kelompok umur 51-60 tahun sebanyak 819 orang. Umur 61-70 tahun sebanyak 347 orang. Umur 71-80 tahun sebanyak 75 orang. Umur 81-90 tahun sebanyak 4 orang dan jamaah calon haji yang umurnya diatas 91 tahun sebanyak 2 orang.

"Jamaah haji tertua dengan usia 92 tahun adalah pasangan suami istri Bapak Rubidin dan Ny Businten dari Pogot Surabaya," ujarnya.

Untuk kelompok pekerjaan jamaah calon haji ini, status pegawai negeri sipil (PNS) sebanyak 401 orang. TNI/Polri 37 orang. Pedagang 94 orang. Petani atau nelayan 7 orang. Ibu rumah tangga 538 orang. Pelajar atau mahasiswa 75 orang. Pegawai BUMN/BUMD 12 orang dan pensiunan PNS atau TNI/Polri sebanyak 111 orang. Sedangkan pegawai atau wiraswasta sebanyak 1.014 orang.

"Kelompok terbang (kloter) Kota Surabaya masih tetap ditunjuk dan ditetapkan sebagai daerah penyangga embarkasi Juanda Surabaya, sehingga jamaah asal Kota Surabaya, harus mengisi kloter-kloter daerah lain yang tidak penuh," terangnya.

Rencana pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji 2012 embarkasi Surabaya, untuk kloter 01 SUB (kloter awal masuk asrama haji) per 20 September 2012 pukul 10.00 wib dan take off di Bandara Juanda pada 21 September 2012 pukul 10.05 wib. Sedangkan kloter 80 SUB (kloter akhir) masuk asrama haji pada 19 Oktober pukul 12.00 wib dan take off pada 20 Oktober pukul 22.00 wib.

"Ini terbagi dua gelombang. Gelombang pertama kloter 01-37 landing di Madinah, sedangkan kepulangan take off dari Jeddah. Gelombang II kloter 38-80 landing di Jeddah, sedangkan kepulangan take off dari Madinah," ujarnya, sambil menambahkan, kloter 01 diperkirakan tiba di tanah air pada 01 November 2012 pukul 13.25 wib dan kloter terkahir tiba pada 30 November pukul 07.55 wib.

(roi/fat)

Selasa, 18 September 2012

2012 Haj Quotas list

 Big quotas:

Indonesia = 211 000
Pakistan = 180 000
India = 170 000
Bangladesh = 112 515
Nigeria = 100 000

- 100 000:

Egypt = 90 000 (not conf.)
Turkey = 74 000

- 50 000:

Algeria = 36 000
Marocco = 32 000
Malaysia = 28 000
Kuwait = 14 000
Tunisia = 10 860
Senegal = 10 500

- 10 000:

Uganda = 9 000
Mali = 8 000
Libya = 7 000
Ivory Coast = 5000
Qatar = 1 500
Île Maurice = 1 300

- 1 000:

Brunei = 400

http://www.skyscrapercity.com/showthread.php?t=1237079&page=125
(jazaahullahu khair li-Roukaya19)

Senin, 17 September 2012

Haj Season 1433/2012 : 1.8 million foreign pilgrims expected



Sunday 16 September 2012

JEDDAH: More than 1.8 million foreign pilgrims were expected to perform Haj this year, Haj Minister Bandar Hajar announced recently.

Speaking to reporters after visiting the headquarters of the Tawafa Organization for South Asian Pilgrims, Hajar said there was no plan to reduce the number of Umrah pilgrims for the mataf (circumambulation area around the Kaaba) expansion project.

The minister said this year’s was the most successful Umrah season. An estimated 5.5 million foreign pilgrims came to the Kingdom. “We issued 5.8 million Umrah visas this year. Most of the 5.5 million pilgrims came for Umrah have already left the Kingdom. Only 10,000 pilgrims are now remaining in the country,” he said.

“This is a big success compared to the Umrah season of 2005, when 2.5 million foreign pilgrims came and about half of them remained in the country, overstaying their Umrah visas,” he explained.

Hajar said despite the convening of an emergency Islamic summit in Makkah, the Umrah pilgrims who came from different parts of the world were able to leave the Kingdom without any difficulty. He commended the efforts of all government departments for the success of the Umrah season.

Hajar said he is ready to meet the Shoura Council if he gets an invitation from the consultative body. “I have not yet received any invitation and I am ready to accept the invitation at any time,” he said.

Hajar met with chairman and members of the organization’s board of directors and discussed its preparations for the Haj season. He urged the organization to make use of the huge facilities being provided by the government in the service of pilgrims.

The ministry has set out a plan for sending pilgrims of various Tawafa organizations to the Jamrat and the Haram Mosque in coordination with the Public Security and Civil Defense Department.

Adnan Katib, president of the Tawafa Organization of South Asian Pilgrims, said they had discussed with Hajar the organization’s operation plan for the Haj season.

“We have discussed various aspects to improve services for pilgrims including housing, transport and general planning,” Katib said, adding that the organization would mobilize all its resources to extend the best possible services to the guests of God.

http://www.arabnews.com/saudi-arabia...grims-expected