Kamis, 20 September 2012

Cegah Kriminalitas, Jamaah Haji Diminta Waspadai Orang yang Baru Dikenal

Bagus Kurniawan - detikNews
Madinah Selama menunaikan ibadah haji di tanah suci, jamaah Indonesia diminta waspada terhadap orang baru dikenalnya. Oleh karena itu, jamaah harus pandai menjaga keamanan diri sendiri maupun keluarga saat beribadah.

"Meski sudah ada pengamanan dari petugas di Madinah tetap harus pandai menjaga keamanan diri sendiri. Sebab jumlah petugas tidak sebanding," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Ahmad Jauhari kepada wartawan di Kantor Misi Haji Indonesia di Madinah, Kamis (20/9/2012).

Menurut dia, jumlah petugas pengamanan sebanyak 17 orang dari TNI dan Polri. Mereka akan mengawasi sekitar 211 ribu jamaah. Sedangkan area Masjid Nabawi juga luas.

"Jumlah tenaga pengamanan itu sudah termasuk tambahan 5 orang dari Polwan untuk mengawasi jamaah wanita yang paling rawan terhadap aksi kriminalitas," katanya.

Jauhari mengingatkan semua petugas PPIH mengenakan seragam biru, ada badge bendera merah putih dan memakai kartu identitas. Bila ada yang mengaku sebagai petugas harus bisa menunjukkan kartu identitasnya.

"Jadi jangan asal percaya sama orang yang baru saja dikenal, meski mereka mengaku satu daerah, satu kampung dari Indonesia," katanya.

Jauhari kemudian memberikan tips kepada jamaah agar mengenali lebih dulu lokasi pemondokan sebelum bepergian baik untuk ibadah atau keperluan lain. Bila akan bepergian jangan pergi sendiri

"Bila akan pergi dari pemondokan, mintalah kartu nama pemondokan kepada resepsionis. Kartu tersebut ada nama alamat, nomor telepon dan denah hotel. Bila tersesat bisa ditunjukkan kepada polisi atau petugas sehingga bisa diantar," katanya.

Selanjutnya, kata Jauhari, bepergian dengan membawa barang-barang berharga sangat tidak dianjurkan. Barang berharga bisa disimpan safety box yang telah disediakan hotel.

Dia menambahkan berdasarkan pengalaman tahun lalu, beberapa kasus kriminalitas sempat terjadi seperti perampasan dan penipuan. Kasus penipuan yang pernah terjadi, diantaranya terhadap jamaah wanita yang sudah lansia ketika kebingungan mencari lokasi pemondokan atau saat hendak menitipkan tas sebelum masuk masjid.

"Mereka tampak sudah akrab dan mengaku satu daerah. Janji mau membantu menitipkan tas atau barang bawaan tapi malah dibawa kabur. Jadi jangan jangan terlalu percaya dan harus waspada," tegas Jauhari.

(bgs/try)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar