iklan mudah

Tampilkan postingan dengan label madinah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label madinah. Tampilkan semua postingan

Minggu, 13 November 2011

Jamaah Indonesia Mulai Berdatangan ke Madinah

Madinah - Jamaah Indonesia kembali menghiasi jalanan Kota Nabi Madinah petang nanti menyusul berakhirnya puncak haji. Kelompok terbang dari Medan (MES) 12 dengan 455 jamaah akan tiba Minggu (13/11/2011) pukul 13.30 WAS.

Mereka menempuh perjalanan sekitar 7 jam dari Makkah dengan menumpang 10 bus.

Kloter ini akan menempati dua hotel yaitu 450 jamaah di Arees Juwar dan 5 orang di Ajnahah Wasel.

Hanya 1 kloter saja yang datang hari ini. Kloter berikutnya tiba di pemondokan pukul 00.15 WAS, Senin (14/11) dari embarkasi UPG 16. Jumlah mereka 360 orang dengan menumpang 8 bus. Mereka ditempatkan di Hotel Badr Gumamah.

Senin siang sekitar 13.15 WAS, kloter PDG 12 tiba sebanyak 360 orang (8 bus). Mereka ditempatkan di Hotel Nabras Taba sebanyak 313 orang, 45 orang lainnya di Arees Juwar.

Para jamaah akan berada di Madinah selama 8-9 hari untuk menunaikan salat arbain di Masjid Nabawi dan berziarah ke tempat-tempat bersejarah. Setelah itu mereka pulang ke Tanah Air lewat Bandara Jeddah dan sebagian lewat bandara Madinah.

Masalah kesehatan adalah isu penting bagi jamaah gelombang II, yang datang ke Madinah usai berhaji. Sebab kondisi mereka rata-rata lelah usai terfotsir di Arafah, Muzdalifah, Mina (Armina) dan Makkah. Apalagi cuaca di Madinah cenderung lebih sejuk dibanding di Armina dan Makkah.

Hingga Senin siang ini, jamaah yang menghiasi Madinah rata-rata berasal dari India, Iran, Turki dan dari Afrika, serta sedikit jamaah Indonesia non kuota.

Dengan kedatangan jamaah Indonesia yang terdaftar kuota resmi ini, maka Kota Nabi akan kembali semarak. Pedagang-pedagang akan senang melayani jamaah Indonesia yang dikenal royal dengan sapaan, "Indonesia baik, Indonesia baik."

http://www.detiknews.com/read/2011/11/13/160505/1766489/10/jamaah-indonesia-mulai-berdatangan-ke-madinah?9922022

Kamis, 06 Oktober 2011

Bus Pengantar Calhaj Masuk Jurang, 2 Tewas, 18 Terluka

Rabu, 05/10/2011 18:12 WIB
Muchus Budi R. - detikNews

Boyolali - Bus rombongan pengantar jamaah calon haji (calhaj) dari Kendal, mengalami naas di Boyolali. Bus tersebut oleng lalu terjun ke jurang. 2 Orang tewas seketika, 18 orang lainnya mengalami luka-luka serius.

Bus berpenumpang para pengantar calhaj tersebut hendak pulang ke desa asal mereka di Gadean, Weleri, Kendal, Jawa Tengah, saat mengalami kecelakaan di Boyolali, Rabu (5/10/2011). Sebelumnya mereka dari Asrama Haji Donohudan untuk mengantar kerabat mereka yang hendak menunaikan ibadah haji.

Bus ukuran kecil PO Curug Sewu Jaya bernopol H 1423 GD tersebut berpenumpang 25 orang, dikemudikan oleh Heru Riwayanto (43). Kejadian itu terjadi ketika bus melaju dari arah Solo menuju arah Semarang.

Sesampainya di ruas jalan di Dukuh Ngangkruk, Desa Penggung, Kecamatan Boyolali Kota, bus tiba-tiba oleng ke kanan. Bus menghantam jembatan dan langsung terjun ke jurang sedalam 15 meter. Bus berhenti dalam posisi terbalik dengan roda di atas dan dalam kondisi ringsek.

"Tiba-tiba terdengar suara keras, ketika badan bus terjun ke dasar jurang. Tapi saat kejadian itu kondisi jalan sedang sepi. Bus tersebut juga tidak sedang menyalip kendaraan lainnya. Tidak tahu kenapa bisa menyelonong ke arah kanan badan jalan," ujar Nardi, warga yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.

Akibat kejadian itu, dua penumpang bus tewas seketika. Keduanya adalah Yatemi (53) dan Nuryati (50). Sedangkan 18 orang, dua diantaranya adalah anak-anak, mengalami luka.

Para korban luka selanjutnya dikirim ke tiga rumah sakit di Boyolali, masing 12 orang dirawat di RSU Pandang Arang, 3 orang dirawat di RS Umi Barokah, dan 3 orang dirawat di RS PKU Muhammadiyah.

"Sebagian besar pasien korban yang dirawat di rumah sakit kami mengalami cedera di bagian kepala," ujar dokter UGD di RSU Pandan Arang, dr Ratna.
Muchus Budi R. - detikNews

Salah seorang penumpang saat dimintai kesaksian mengaku tidak mengetahui pasti awal mula kejadian kecelakaan. "Tahu-tahu sudah berada berada di dasar jurang dan kaki saya terjepit," ujar Jumini (49), salah satu penumpang bus yang saat ini dirawat RSU Pandan Arang, Boyolali.

Sedangkan Kapolres Boyolali, AKBP Romin Thaib, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan tersebut. Pihaknya masih akan memeriksa sopir bus yang saat ini dirawat di RS Umi Barokah karena patah tulang tangan.


(mbr/fay)
http://www.detiknews.com/read/2011/10/05/181221/1737690/10/bus-pengantar-calhaj-masuk-jurang-2-tewas-18-terluka

Hindari Sakit Perut, Konsumsi Jamaah Haji dengan Prasmanan

Rabu, 05/10/2011 15:37 WIB
Mega Putra Ratya - detikNews


Jakarta - Salah satu hal yang menjadi perhatian Kementerian Agama saat penyelenggaraan haji adalah terkait konsumsi untuk jamaah. Untuk menghindari jamaah mengalami sakit perut, konsumsi untuk jamaah haji diputuskan dengan prasmanan bukan dengan boks.

Ada 3 hal yang harus diperhatikan terkait penyelenggaraan katering haji. Pertama, tingkat distribusinya cepat. Kedua, tingkat kesehatan makanan. Ketiga, kecukupan gizi makanan.

"Jadi itu suksesnya ketika dimakan, kami berharap distribusi dan kesehatan itu bisa sesuai dengan harapan," kata Menteri Agama Suryadharma Ali usai upacara HUT ke-66 TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (5/10/2011).

Dia menuturkan, ada 2 cara penerapan katering yakni menggunakan boks dan prasmanan. Prasmanan dan boks mejadi perdebatan di Arafah dan Minah. Jika menggunakan boks, risiko basi lebih tinggi dan dapat menyebabkan sakit perut. Namun keunggulan nasi boks, dapat dikirim ke tenda-tenda dan jamaah tidak perlu mengantre.

"Kalau prasmanan itu fresh dan jamaah bisa memilih makanan mana yang disukai, dan risiko basinya bisa dikatakan nol persen. Nah oleh karenanya kami memilih prasmanan dengan antrean panjang, tetapi tidak berisiko sakit perut. Karena kalau sakit perut itu tidak bisa beribadah," lanjut Suryadharma.

Menteri asal PPP ini menyebut, pemberangkatan haji sampai dengan hari ini dan sampai dengan Madinah ada masalah. Penerbangan, perjalanan darat, penempatan jamaah di hotel-hotel dan katering hingga hari ini tidak ada masalah.

"Keberangkatan itu dari tanggal 3 Oktober, sekarang sudah tanggal 5 Oktober. Itu kira-kira 12 ribu orang dari total 201 ribu orang itu haji reguler, dan 20 ribu itu haji plus," sambung Suryadharma.

(vit/fay)

Jumat, 30 September 2011

Jamaah Haji Sedunia Mulai Berdatangan ke Tanah Suci

Jakarta - Suasana Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah lebih semarak dibanding awal pekan ini. Penyebabnya, calon jamaah haji sedunia mulai berdatangan. Asal para jamaah itu bisa dilihat dari atribut yang mencantumkan nama negara mereka.


Laporan media melaporkan, jamaah pertama yang tiba di Jeddah adalah rombongan dari Afrika Selatan pada Rabu (28/9/2011). Esok paginya adalah 450 jamaah dari Malaysia.

Pemandangan di Masjid Nabawi pada Jumat (30/9/2011) menunjukkan, sejumlah jamaah terlihat mengenakan atribut dari Turki, India dan Thailand.

Bagaimana dengan jamaah dari Indonesia? Jamaah negeri kita baru memasuki asrama di masing-masing embarkasi pada 1 Oktober. Baru pada 2 Oktober kloter pertama diberangkatkan ke Saudi. Jamaah gelombang I ini akan tiba di Jeddah, lalu berpindah ke Madinah guna menunaikan salat arbain selama 8 hari.

Pemondokan di Madinah tersedia di 179 hotel. Semuanya terletak di Markaziah, yang berjarak 0-600 meter dari Masjid Nabawi. Dengan demikian, jamaah dengan leluasa bisa sesering mungkin berjalan kaki ke pemondokan - Masjid Nabawi.

Pengamatan detikcom bersama tim Panitia Petugas Haji Indonesia (PPHI) pada Kamis (29/9) petang waktu Arab Saudi menunjukkan, hotel-hotel yang menjadi tempat pemondokan terlihat cukup cantik. Di sekitarnya juga terdapat toko-toko perlengkapan maupun suvenir yang menarik mata.

Di antara hotel yang menjadi pemondokan jamaah adalah Hotel Shrouq dan Hotel Isroq di Sektor IV yang terletak berdampingan. Di sini 8.000 jamaah akan menetap. Rumah makan Indonesia menjadi ciri yang menonjol.

Sekadar diketahui, petugas haji Indonesia membagi jamaah di Madinah menjadi 4 sektor. Sedang 4 sektor lainnya merupakan sektor khusus, yang tidak langsung mengurusi keseharian jamaah seperti pemondokan dan katering.

Jamaah gelombang I nantinya akan ditransfer ke Makkah mulai 11 Oktober guna menanti puncak haji yang diperkirakan dimulai 4 November.


(nrl/ken)
http://www.detiknews.com/read/2011/09/30/124917/1733931/10/jamaah-haji-sedunia-mulai-berdatangan-ke-tanah-suci