Minggu, 06 November 2011

Tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah (Hari-hari Tasyriq)

8. Setelah melakukan tawaf ifadhah dan sa’I pada hari Nahar, kembalilah anda ke Mina. Bermalamlah di sana pada tiga malam hari-hari Tasyriq, yaitu malam kesebelas, dua belas dan tiga belas, dan tidak mengapa bagi anda bersegera meninggalkan Mina pada hari kedua belas (nafar awal).


9. Lontarlah ketiga jumrah selama anda menetap di dua atau tiga hari di Mina setelah matahari tergelincir, dimulai dari jumrah ula (pertama), yaitu yang terjauh jaraknya dari Mekkah. Kemudian jumrah Wustha (tengah) terakhir jumrah Aqabah, masing-masing jumrah dilontar dengan tujuh batu kecil secara berturut-turut sambil mengucapkan takbir pada setiap kali lontaran.

Setelah melempar jumrah Ula dan Wustho dianjurkan anda untuk berdiri sejenak dengan menghadap kiblat sambil mengangkat tangan berdo’a kepada Allah apa saja yang Anda inginkan, dan hal ini tidak dianjurkan melakukannya setelah melontar jumrah Aqabah.

Jika Anda ingin menetap di Mina selama dua hari saja, maka anda harus keluar meninggalkan Mina sebelum matahari terbenam pada hari kedua (yaitu dua belas Dzulhijjah). Jika matahari telah terbenam sebelum anda keluar dari perbatasan Mina, maka anda wajib mabit lagi untuk malam ketiganya, dan melontar jumrah di hari ketiga itu. Dan lebih afdhal adalah bermalam di Mina sampai malam ketiga tersebut.

Bagi yang sakit atau lemah boleh mewakilkan melontar jumrah kepada orang lain. Dan bagi yang mewakili boleh melempar untuk dirinya terlebih dahulu, kemudian untuk yang diwakilinya pada satu tempat jumrah.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar