Minggu, 11 Desember 2011

Perluasan Area Tawaf dimulai setelah jamaah haji pulang

Presiden Umum untuk Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabi akan memainkan peranan penting dalam mengawasi proyek perluasan Area Tawaf.
 
Proyek ini akan meningkatkan kapasitas Area Tawaf dari 50.000 jamaah per jam saat ini menjadi 130.000 per jam. Kepresidenan akan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan konstruksi guna menjamin kelangsungan Tawaf dan bahwa ada cukup ruang untuk jamaah tetap bisa berdoa dalam kondisi aman.

"Presiden akan memastikan proyek bisa selesai dalam waktu tiga tahun mulai sekarang. Proyek ini akan dilakukan pada tingkat kualitas tertinggi dan pemecahan solusi atas berkurangnya kapasitas Area Tawaf selama pembangunan proyek, "kata Dr Yusuf Al-Wabil, Wakil Asisten kepresidenan, seperti yang dikutip Saudi Gazette.

Rencana presiden akan menentukan rute, pintu masuk dan keluar menuju dan dari Masjidil Haram.

"Rencananya tidak akan mengganggu jalannya rencana ekspansi. Pada saat yang sama, harus ada ruang untuk jama’ah untuk tetap bisa melakukan tawaf," katanya.

Al-Wabil mengatakan Maqam Ibrahim dan Hajar Aswad tidak terpengaruh oleh rencana perluasan tawaf.

"Kapasitas area tawaf tidak akan terpengaruh, proyek akan dilakukan di Masjidil Haram Lama. Namun, pintu masuk dan keluar ke dan dari Area Tawaf akan menyempit sampai batas tertentu dan akan ada sedikit ruang bagi orang-orang, sebagai daerah yang akan dibongkar dapat menampung 100.000 orang. "

Namun, presiden akan membuat ruang di area lain untuk menggantikan  area yang dipugar, Al-Wabil kata.

Proyek ini akan dilakukan oleh perusahaan-perusahaan Saudi, dengan dua  perusahaan Jerman yang bertanggung jawab untuk pekerjaan isolasi dan memompa keluar dari debu yang dihasilkan dari pembongkaran.

Dekan Institut  Riset Haji, Dr Abdul Aziz Sarooji, menggambarkan proyek perluasan Mataaf sebagai "perubahan kualitatif yang akan mengakhiri masalah berkerumun di Daerah Tawaf"

Seperti yang diketahui, saat musim haji kerumuman jama’ah haji saat tawaf telah melebihi ambang batas. Proyek ini diharapkan mampu menangani permasalahan tawaf karena kapasitas meningkat 100% lebih.
indohaji.blogspot.com dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar