Menag Imbau Jamaah Haji Jaga Kesehatan Jelang Wukuf

26/10/2011 16:29 WIB
Makkah - Menteri Agama Suryadharma Ali mengimbau kepada jamaah haji Indonesia untuk menjaga kondisi tubuh dan kesehatan dengan makin dekatnya puncak haji serta wukuf di Armina.

"Jangan sampai nanti saatnya wukuf sebagai puncak haji jamaah sakit karena tidak bisa menjaga kesehatannya," kata Amirul Haj 1432 H ini kepada pers di Kantor Misi Haji Indonesia Makkah, Rabu (26/10/2011) seperti dilansir media center haji (MCH).

Pesan disampaikan mengingat saat puncak Armina (Arafah, Muzdalifah serta Mina) jamaah akan mengalami keletihan karena padatnya kegiatan ibadah di sana. Kalau memang jamaah saat ini merasa kurang sehat diimbau untuk segera menghubungi dokter kelompok terbang (kloter) atau Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di Makkah.

Menag mengatakan, untuk itu menjelang wukuf di Armina jamaah agar memiliki waktu yang cukup untuk istirahat, seperti dengan tidur cukup dan makan makanan bergizi dan teratur.

Wukuf di Arafah, menurut kalender ummul quro Arab Saudi, jatuh pada Sabtu, 5 November. Sedang Idul Adha esok harinya.

Terkait dengan masih maraknya penipuan yang ada di Mekah, Menag Suryadharma juga mengimbau agar jamaah harus hati-hati terhadap orang yang baru dikenal dan ingin menawarkan jasa pertolongan.

Dia mengakui, masih banyak jamaah yang tertipu karena terbuai dengan niat baik orang yang akan menolong, apalagi menawarkan dengan bahasa daerah yang dipahami jamaah. "Jangan mudah percaya dengan orang yang menawarkan bantuan," tegas Menag.

Sebelum ke Makkah, Suryadharma berada di Jeddah dan meninjau klinik yang berada di terminal peristirahatan jamaah haji di Bandara Internasional King Abdul Azis Jeddah. Kepada dokter Indra Matrianda yang bertugas, Suryadharma memberikan apresiasi karena telah memberikan pelayanan yang baik. Ia juga berharap petugas kesehatan terus memberikan pelayanan terhadap jamaah haji yang membutuhkan saat mendarat di Jeddah.

(nrl/vit)
http://www.detiknews.com/read/2011/10/26/162944/1753234/10/menag-imbau-jamaah-haji-jaga-kesehatan-jelang-wukuf