Senin, 08/07/2013 19:35 WIB
Muchus Budi R. - detikNews
Solo - Tim pengamatan yang diturunkan di Solo
memastikan tidak melihat hilal (bulan muda) terbit di Solo, Senin
(8/7/2013) petang. Hasil tersebut dilaporkan ke Kementerian Agama untuk
bahan pertimbangan sidang itsbat malam ini.
Pengamatan hilal di
wilayah Surakarta tahun ini dipusatkan di Observatorium Ponpes Modern
Assalam, Pabelan, Sukoharjo. Pegamatan itu diikuti petugas Kantor
Kemenag dari seluruh wilayah eks Karesidenan Surakarta, perwakilan
pesantren dan juga masyarakat umum. Pengamatan itu merupakan salah satu
dari 22 titik pengamatan yang dilakukan di seluruh Indonesia.
Dengan
hasil pengamatan tim tidak melihat hilal. Pengasuh Observatorium Pondok
Pesantren Modern Assalam, AR Sugeng Riyadi, menegaskan hasil tersebut
akan langsung dilaporkan ke Kantor Kemenag di Jakarta untuk bahan
pertimbangan sidang itsbat penentuan awal puasa yang dilakukan malam
ini.
"Kemungkinan teman-teman yang melakukan pengamatan di lokasi
lain juga belum melihat hilal petang ini. Dengan begitu kemungkinan
bulan Sya'ban akan digenapkan hingga esok hari. Sedangkan untuk
penentuan hari 1 Ramadan kami perkirakan akan jatuh pada hari Rabu,"
papar Sugeng Riyadi, Senin (8/7/2013) petang.
Sugeng mengatakan
sesuai penghitungan secara teoritis memang ketinggian hilal pada petang
hari ini masih dibawah setengah derajat dan tidak akan bisa dilihat.
Demikian pula ketinggian hilan di Solo belum tampak dengan mata walapun
matahari belum terbenam, karena posisi hilal sudah menyentuh Gunung
Merbabu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar