Senin, 08/07/2013 19:28 WIB
Bagus Prihantoro Nugroho - detikRamadan
Jakarta - Setelah pemantauan hilal dilakukan di
sejumlah titik di Indonesia, pemerintah akhirnya menetapkan 1 Ramadan
1434 H jatuh pada Rabu, 10 Juli 2013. Sejumlah ormas Islam yang hadir
dalam sidang isbat tidak berbeda pendapat terkait hasil pemantauan hilal
dan penetapan awal Ramadan.
"Dengan demikian, dengan
mengucapkan bismillahirrahmanirrahiim, kami tetapkan 1 Ramadan 1434 H
adalah bertepatan dengan hari Rabu 10 Juli 2013," ujar Menteri Agama
Suryadarma Ali dalam jumpa pers usai sidang isbat di Kantor Kemenag,
Jalan MH Thamrin, Senin (8/7/2013).
Suryadharma memutuskan hal itu setelah mendengar pandangan dari sejumlah ormas Islam yang hadir sidang isbat.
Sebelumnya,
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Direktorat Jenderal
Bimbingan Masyarakat (Binmas), Kementerian Agama, Mukhtar Ali membacakan
laporan pengamatan hilal dari 33 wilayah di Indonesia.
"Semua nama-nama tersebut di atas dari 33 wilayah tidak melihat hilal," ujar Mukhtar.
Titik
lokasi pemantauan antara lain Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara,
Gorontalo, Sultengara, Sulut, Sultengah, NTT, Bali, NTB, Sulsel,
Mamuju, Kaltengah, Kaltim, Kalbar, Kaltim, Kalsel, Jatim, DIY, Jateng,
hingga Aceh.
Sidang ini dihadiri pejabat Kementerian Agama,
Ketua MUI KH Ma'ruf Amin, Pimpinan Komisi VIII DPR, Pimpinan MA, Polri
dan TNI, dan beberapa dubes dari negara sahabat. Sementara perwakilan
ormas Islam yang hadir antara lain ICMI, MUI, PBNU, PITI, Wahdah
Islamiyah, Robithoh Alawiyah, Lembaga Persahabatan Ormas Islam, IKADI,
Sarekat Islam, Al Ittihadiyah, Persis, PUI, Perhimpunan Al-Irsyad, dan
Al-Washliyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar