Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Makkah - Lebih dari 1.000 jamaah haji tersesat selama 9 hari menjalani salat arbain di Masjid Nabawi Madinah. Menag melihat penerapan gelang identitas ber-GPS bisa jadi solusi untuk memantau pergerakan jamaah haji.
"Ide yang menarik dan tidak susah diterapkan. Tinggal gelang jamaah haji diisi chip saja, semua data kita bisa ditanam di situ," kata Lukman saat mengobrol santai dengan wartawan di acara Coffee Morning di Zam-zam Tower, Makkah, Senin (29/9/2014).
Dengan memanfaatkan teknologi, petugas bisa memantau pergerakan jamaah haji tersesat. "Artinya bisa memantau kalau ada yang tersesat bisa dilacak," ujarnya.
Untuk menerapkan teknologi ini, Lukman berpandangan, tak perlu modal besar. Cukup menggandeng perusahaan telekomunikasi saja untuk merealisasikan gagasan ini.
"Tinggal diberi space untuk logo mereka pasti investor mau. Karena itu bukan sesuatu yang mahal. Itu memudahkan petugas memantau keberadaan jamaah kita," kata Lukman.
Saat ini baru Malaysia yang menerapkan gelang tersebut namun baru pada tahap petugas haji. Lukman berharap ke depan untuk Indonesia bisa segera diterapkan.
"Kita ketinggalan dong. Ini perlu diterapkan ke depan," ujarnya.
http://news.detik.com/read/2014/09/29/135953/2704160/10/menag-tertarik-terapkan-gelang-identitas-haji-ber-gps?9911012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar